Penulis : Akhmad Andayani | Pegiat Lingkungan | Pegiat Budaya | Konsern Pada Pemberdayaan Petani Pemakai Air
“Sisi indah dari yang terbuang”, demikianlah Pengurus P3A
menganalogikan limbah pertanian dan peternakan karena ditangannyalah kedua limbah tersebut merubah menjadi bahan yang dibutuhkan
oleh petani.
Disekitar kita berdiri terdapat banyak sekali limbah pertanian dan peternakan serta plasma nuftah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung usaha tani. Program Decentralize Irrigations System Improvement Project (DISIMP) Regional II Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mendekatkan para pengurus P3A dengan petani plasma nuftah dan limbah pertanian . Sebagai pengurus P3A telah mendorongnya untuk berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat petani di wilayah kerjanya. Karena pengabdian terbaiknya akan melahirkan prilaku masyarakat petani yang secara langsung akan membawanya kepada kesejahteraan.
Untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya alam yang ada ditengah keterpurukan petani dan biaya produksi yang semakin tinggi mereka mengajarkan petani untuk memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi Kompos dan plasma nuftah lainnya menjadi mikroorganisme lokal (MOL). Kompos dan MOL ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan MOL sebagai pestisida hayati. baca lebih lanjut